Selasa, 29 Juni 2021

Melalui Matematika dalam Mengatasi Sampah

[TUGAS 1 DIKPUS 2021]

Moch Nabil Farras D
16020147
FMIPA - MA'20
074


Klasik memang, namun bukan suatu hal yang terbantahkan bahwa sampah merupakan salah satu permasalahan global yang belum terselesaikan hingga saat ini. Jumlah sampah yang ada dari tahun ke tahun tiap tahunnya cenderung naik secara signifikan, terutama di Indonesia. Hal tersebut tentu diperparah dengan pandemi COVID-19, yang hingga artikel ini ditulis, masih belum dapat terselesaikan. Penulis sendiri mengamati di daerah tempat penulis tinggal, tepatnya di perumahan Grand Pinus Regency, Kota Bandung, beberapa rumah masih tidak memiliki tempat sampah di depan rumahnya. Terkadang ditemukan pula masker-masker bekas, sisa makanan dan minuman, serta sampah-sampah jenis lainnya di lahan-lahan kosong yang tidak ditempati rumah (penulis tidak dapat menyertakan foto karena akses sedang dibatasi akibat lonjakan kasus COVID-19 di perumahan ini).

Melihat permasalahan ini, penulis merasa bahwa penulis, sebagai bagian dari masyarakat Grand Pinus Regency, perlu melakukan suatu aksi yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas serta performa lingkungan Grand Pinus Regency, serta masyarakat yang ada di dalamnya, yang hingga kini, baik secara langsung maupun tidak, sudah membentuk penulis menjadi pribadi saat ini. Selain itu, penulis sebagai masyarakat akademis, merasa perlu menerapkan ilmu yang sudah/akan penulis dapat selama menjalani proses pembelajaran hingga lulus nanti demi keberlangsungan hidup masyarakat yang lebih baik.

Pada dasarnya, setiap warga yang ada di perumahan ini memiliki potesi untuk melakukan suatu aksi, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi jumlah sampah yang ada atau menekan laju pertumbuhan sampah agar tidak makin memburuk. Namun, sebagai masyarakat akademis, tentu penulis memiliki potensi lain yang dapat penulis lakukan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Terinsiprasi dari aksi yang dilakukan oleh Moses Mayer, seorang alumnus Jakarta Intercultural School (JIS), pada 2017 silam, penulis, sebagai calon mahasiswa sarjana prodi Matematika, melihat Matematika sebagai suatu potensi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada saat ini, tak terkecuali permasalahan sampah. Melalui Game Theory, dapat dibuat suatu rumus matematika yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, seperti yang telah dilakukan oleh Moses Mayer. Selain itu, dapat pula dilakukan pemodelan matematika untuk membuat suatu model sederhana mengenai pertumbuhan jumlah sampah, khususnya di perumahan Grand Pinus Regency. Kemudian, penulis dapat bekerja sama dengan relasi-relasi yang penulis miliki untuk kemudian menciptakan solusi secara umum memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada, baik dari kampus maupun lingkungan sekitar.

Potensi penulis dalam menyelesaikan permasalahan ini tentu belum usai hingga dilakukan suatu aksi yang menjadi peran penulis sebagai bagian dari masyarakat dan masyarakat akademis. Melalui rumus matematika dan model pertumbuhan jumlah sampah yang telah dibuat, serta potensi-potensi lain yang mungkin dilakukan melalui kolaborasi dengan relasi yang ada, penulis perlu mempublikasikan/mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat Grand Pinus Regency agar timbul rasa kesadaran dan tanggung jawab di dalam diri mereka untuk merawat lingkungan, terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Selain itu, penulis juga perlu melakukan kajian lebih lanjut untuk memperdalam ilmu yang penulis miliki sehingga dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan dapat diterapkan dalam ruang lingkup yang jauh lebih besar.

#PoPoPeMahasiswa

#KATITB2021

Esensi Teknologi

 [TUGAS 3 DIKPUS 2021] Moch Nabil Farras D 16020147 FMIPA - MA'20 74 Teknologi. Suatu entitas yang membuat segala hal yang sebelumnya ha...